True Friend - One Shot
Friendship
Inoo kei as him self (haha..) membaa Hsj jadi peran pembantu.. Dan tokoh utamanya adalah dua orang wantia yag sama" mengagumi dan tergila" pada Inoochi (Arisa dan Shizu)
Douzo yonde kudasai.. xp
True Friend
Friendship
Inoo kei as him self (haha..) membaa Hsj jadi peran pembantu.. Dan tokoh utamanya adalah dua orang wantia yag sama" mengagumi dan tergila" pada Inoochi (Arisa dan Shizu)
Douzo yonde kudasai.. xp
True Friend
Valentine kali ini aku dan Shizu berencana untuk mengutarakan perasaan kami pada Inoo-kun. Kami berdua sangat mengagumi Inoo-kun. Dia baik hati dan pintar sekali (^^), di tambah wajahnya yang tampan, dia benar-benar lelaki idaman semua wanita (hiperbola banget).
Untuk hari ini, aku dan Shizu sudah berjanji, "Siapapun yang akan di pilih oleh Inoo-kun, kami akan menerimanya dengan lapang dada."
Aku berencana untuk memberikan coklat ini pada Inoo-kun. Sepertinya sekarang dia sedang berada di ruang musik. Dia memang suka berada di ruang musik saat istirahat seperti ini. Lebih cepat lebih baik, pikirku. Aku memasuki ruang musik ini, dan benar saja, Inoo-kun berada di ruangan ini. Ruangan yang sama denganku. Langsung saja aku menghampirinya, memberinya coklat yang sedari tadi aku pegang, dan mengutarakan perasaanku (semampuku. Malu juga rasanya xp).
"Arigatou Arisa. Bagaimana kalau kau jadi pacarku saja?" Wahwah memang tidak aneh sih kalau Inoo-kun tau namaku (tentu saja, siapa yang tidak tau nama ketua OSIS sekolah mereka sendiri). Tapi, tapi aku tak pernah menyangka kalau Inoo-kun ternyata juga menyukaiku *terbang melayang*
-------------------------------------------------------------------------------------------------
Aku berencana memberikan coklat ini sekarang. Aku pikir saat ini Inoo-kun sedang berada di ruang musik. Aaaah.. itu kan teman-teman Inoo-kun! Sayang Inoo-kunnya tidak ada (-.-) Ketika aku mulai melangkah mendekati mereka, sepertinya aku sudah mendengar sesuatu yang seharusnya tidak aku dengar.
"Wah wah.. Sepertinya Inoo ya yang menang." Tanpa sadar aku mulai memperlambat langkahku.
"Beruntung sekali ada perempuan yang mengetahui kebiasaannya berada di ruang musik ini."
Sebenarnya apa sih yang sedang mereka bicarakan?
"Yooo minna!! Sepertinya akulah pemenangnya.." Tiba-tiba saja Yabu-kun datang menghampiri mereka, setelah sebelumnya tentu saja dia melewatiku terlebih dahulu.
"Aku sudah berhasil dapat 5 pacar.. hehe.. Aku menangkan??" Yabu-kun melanjutkan kata-katanya. Apa yang dia tertawakan? 5? Menang? Menang apa? Tanpa kusadari aku sudah berada di depan ruang musik sekarang. Dan tentu saja sekarang aku bingung harus berbuat apa.
"Waow.. Hebat kau Yabu! Kalau begini sih sudah jelas kau pemenangnya! Aku baru dapat 3, Hika dan Yuya baru dapat 4. Dan Inoo sedang dalam proses mendapatkan pacar kelimanya. kami kira Inoo lah pemenangnya. Ternyata kaulah pemenangnya Yabu. Selamat, selamat!"
Ya ampun, sepertinya mereka sedang taruhan. Kasihan sekali perempuan yang sedang di dalam. Eeeeeeee.. itu kan Arisa!
"Arigatou Arisa. Bagaimana kalau kau jadi pacarku saja?" Arisa kelihatannya senang sekali (siapa yang ga seneng coba?) tapi..Aku tak mau Arisa jadi korban taruhan mereka. Aku segera menghampiri Arisa, menarik tangannya, lalu kembali kekelas bersamaku.
"Shizu?" Kelihatannya Arisa masih bingung apa yang barusan saja terjadi.
"Shizu, ada apa sebenarnya?"
"Mereka taruhan Arisa. Taruhan!"
"Apa?" Sepertinya Arisa tidak mempercayai jawabanku.
"Kau hampir saja jadi korban taruhan mereka Arisa!" Bentakku. Aku masih tak menyangka mereka setega ini.
"Kau bicara apa Shizu? Kau hanya tak mau kan kalau akhirnya akulah yang di pilih oleh Inoo-kun. Kau lupa janji kita Shizu? Tega sekali kau sampai menjelek-jelekan mereka seperti ini." Arisa mengalihkan pandangannya dari ku, dia berdiri dan menuju tempat duduknya. Sepertinya dia benar-benar tidak percaya denganku.
"Aku serius Arisa. Aku tidak lu.." Belum sempat aku menyelesaikan ucapanku, bel tanda mulainya pelajaranpun berbunyi...
-------------------------------------------------------------------------------------------------
Gerbang, sepulang sekolah
Aku sedang menunggu Inoo-kun. Ingin memberikan jawabanku atas penembakan yang dia lakukan padaku tadi. Aaaah, itu dia!
"Inoo-kun.." panggilku.
"Hmm.." jawabnya singkat sambil menoleh padaku. "Aaah, Kau. Soal penembakan yang kulakukan tadi, lupakan saja ya. Maaf.." Ucapnya setelah menyadari bahwa yang memanggilnya adalah aku -Arisa, yang baru saja di tembaknya saat istirahat tadi- kata-katanya langsung menancap dihatiku..
"Apa?" tanyaku seolah aku tidak mendengar apa yang Inoo-kun katakan.
"Lupakan. Kejadian saat di ruang musik, saat istirahat tadi."
"...." Aku diam membatu. Inoo-kun pergi meninggalkanku, sendiri di sini. Aku, air mata sudah tergenang di mataku. "Shizu.." hiks hiks.. Tiba-tiba ada yang merangkulku, mengajak ku ke kursi yang ada di dekat situ, dan memelukku dengan hangat.
"Shizu.. Maafkan aku.. hiks.. Aku egois.. hiks.. Andai tadi aku percaya padamu Shizu.. hiks hiks.."
"Tak apa-apa Arisa. Cup cup.." Kata Shizu sambil mengelus-elus kepalaku untuk menenangkanku. Keadaannya tetap seperti ini sampai beberapa waktu sesudahnya. Shizu benar-benar menenangkanku sampai aku benar-benar merasa tenang.
"Maafkan aku ya Shizu.. Shizu benar-benar sahabat terbaikku.." Kataku sambil memeluk Shizu "Aku sayang Shizu.."
"Hmm.." Kata Shizu sambil membalas pelukanku..
Untuk hari ini, aku dan Shizu sudah berjanji, "Siapapun yang akan di pilih oleh Inoo-kun, kami akan menerimanya dengan lapang dada."
Aku berencana untuk memberikan coklat ini pada Inoo-kun. Sepertinya sekarang dia sedang berada di ruang musik. Dia memang suka berada di ruang musik saat istirahat seperti ini. Lebih cepat lebih baik, pikirku. Aku memasuki ruang musik ini, dan benar saja, Inoo-kun berada di ruangan ini. Ruangan yang sama denganku. Langsung saja aku menghampirinya, memberinya coklat yang sedari tadi aku pegang, dan mengutarakan perasaanku (semampuku. Malu juga rasanya xp).
"Arigatou Arisa. Bagaimana kalau kau jadi pacarku saja?" Wahwah memang tidak aneh sih kalau Inoo-kun tau namaku (tentu saja, siapa yang tidak tau nama ketua OSIS sekolah mereka sendiri). Tapi, tapi aku tak pernah menyangka kalau Inoo-kun ternyata juga menyukaiku *terbang melayang*
-------------------------------------------------------------------------------------------------
Aku berencana memberikan coklat ini sekarang. Aku pikir saat ini Inoo-kun sedang berada di ruang musik. Aaaah.. itu kan teman-teman Inoo-kun! Sayang Inoo-kunnya tidak ada (-.-) Ketika aku mulai melangkah mendekati mereka, sepertinya aku sudah mendengar sesuatu yang seharusnya tidak aku dengar.
"Wah wah.. Sepertinya Inoo ya yang menang." Tanpa sadar aku mulai memperlambat langkahku.
"Beruntung sekali ada perempuan yang mengetahui kebiasaannya berada di ruang musik ini."
Sebenarnya apa sih yang sedang mereka bicarakan?
"Yooo minna!! Sepertinya akulah pemenangnya.." Tiba-tiba saja Yabu-kun datang menghampiri mereka, setelah sebelumnya tentu saja dia melewatiku terlebih dahulu.
"Aku sudah berhasil dapat 5 pacar.. hehe.. Aku menangkan??" Yabu-kun melanjutkan kata-katanya. Apa yang dia tertawakan? 5? Menang? Menang apa? Tanpa kusadari aku sudah berada di depan ruang musik sekarang. Dan tentu saja sekarang aku bingung harus berbuat apa.
"Waow.. Hebat kau Yabu! Kalau begini sih sudah jelas kau pemenangnya! Aku baru dapat 3, Hika dan Yuya baru dapat 4. Dan Inoo sedang dalam proses mendapatkan pacar kelimanya. kami kira Inoo lah pemenangnya. Ternyata kaulah pemenangnya Yabu. Selamat, selamat!"
Ya ampun, sepertinya mereka sedang taruhan. Kasihan sekali perempuan yang sedang di dalam. Eeeeeeee.. itu kan Arisa!
"Arigatou Arisa. Bagaimana kalau kau jadi pacarku saja?" Arisa kelihatannya senang sekali (siapa yang ga seneng coba?) tapi..Aku tak mau Arisa jadi korban taruhan mereka. Aku segera menghampiri Arisa, menarik tangannya, lalu kembali kekelas bersamaku.
"Shizu?" Kelihatannya Arisa masih bingung apa yang barusan saja terjadi.
"Shizu, ada apa sebenarnya?"
"Mereka taruhan Arisa. Taruhan!"
"Apa?" Sepertinya Arisa tidak mempercayai jawabanku.
"Kau hampir saja jadi korban taruhan mereka Arisa!" Bentakku. Aku masih tak menyangka mereka setega ini.
"Kau bicara apa Shizu? Kau hanya tak mau kan kalau akhirnya akulah yang di pilih oleh Inoo-kun. Kau lupa janji kita Shizu? Tega sekali kau sampai menjelek-jelekan mereka seperti ini." Arisa mengalihkan pandangannya dari ku, dia berdiri dan menuju tempat duduknya. Sepertinya dia benar-benar tidak percaya denganku.
"Aku serius Arisa. Aku tidak lu.." Belum sempat aku menyelesaikan ucapanku, bel tanda mulainya pelajaranpun berbunyi...
-------------------------------------------------------------------------------------------------
Gerbang, sepulang sekolah
Aku sedang menunggu Inoo-kun. Ingin memberikan jawabanku atas penembakan yang dia lakukan padaku tadi. Aaaah, itu dia!
"Inoo-kun.." panggilku.
"Hmm.." jawabnya singkat sambil menoleh padaku. "Aaah, Kau. Soal penembakan yang kulakukan tadi, lupakan saja ya. Maaf.." Ucapnya setelah menyadari bahwa yang memanggilnya adalah aku -Arisa, yang baru saja di tembaknya saat istirahat tadi- kata-katanya langsung menancap dihatiku..
"Apa?" tanyaku seolah aku tidak mendengar apa yang Inoo-kun katakan.
"Lupakan. Kejadian saat di ruang musik, saat istirahat tadi."
"...." Aku diam membatu. Inoo-kun pergi meninggalkanku, sendiri di sini. Aku, air mata sudah tergenang di mataku. "Shizu.." hiks hiks.. Tiba-tiba ada yang merangkulku, mengajak ku ke kursi yang ada di dekat situ, dan memelukku dengan hangat.
"Shizu.. Maafkan aku.. hiks.. Aku egois.. hiks.. Andai tadi aku percaya padamu Shizu.. hiks hiks.."
"Tak apa-apa Arisa. Cup cup.." Kata Shizu sambil mengelus-elus kepalaku untuk menenangkanku. Keadaannya tetap seperti ini sampai beberapa waktu sesudahnya. Shizu benar-benar menenangkanku sampai aku benar-benar merasa tenang.
"Maafkan aku ya Shizu.. Shizu benar-benar sahabat terbaikku.." Kataku sambil memeluk Shizu "Aku sayang Shizu.."
"Hmm.." Kata Shizu sambil membalas pelukanku..
True Friend - End
A friend in need is a friend indeed - Richard G.
A friend in need is a friend indeed - Richard G.
Hyahaha,, geje ya??
Inoo dan membaa Hsj dapet peran pembantu (lumayanlah ga ngepel", di lempar fans" HSJ)
komen ya.. kritik dan saran di tunggu.. :)
Inoo dan membaa Hsj dapet peran pembantu (lumayanlah ga ngepel", di lempar fans" HSJ)
komen ya.. kritik dan saran di tunggu.. :)
6 komentar:
hehehe....ceritanya singkat...
nee pikir bakalan bersambung..hoho..
tapi bagus kok fanficnya...
^w^)v
oh,, ini memang cita" ku nee, buat one shot.. hehe..
impian ku, angan" ku.. hahaha ^^
loh..napa cita2?angan2??
hehehe...
nee baru bisa bikin one shot sekali..
wkwkwkwk
iya,, justru itu nee,, karena buat one shot ternyata susah juga..
pas lagi mikirin ide kayanya bisa jadi one shot,, eh tau"nya ceritanya panjang kemana"..
ia,, pengen buat one shot,, biar bacanya ga cape.
kalo buat ff biar penasaran (ga one shot maksudnya)
kereeeen ^^ aku sukaaa :D
huekekek.. hehe..
arigatou pisan yah.. hehe XD
Posting Komentar