Chapter : II
Genre : Friendship (kali), Romance
Starring : Saito Miki, Kato Sayaka, Inoo Kei, Tanaka Hiroyuki (OC) as temannya papa [Inoo]..
Sayounara~
Chap. II
Aku setengah berlari menuju kelas Inoo-senpai..
Tiba-tiba langkahku terhenti.. Mataku terbuka lebar (melotot maksudnya) melihat pemandangan di depanku..
Astaga.. belasan bahkan puluhan murid perempuan berkerumun disana.. di depan kelas Inoo-senpai.. Aku terlambat..
Oh My GOD! bahkan aku tak bisa maju selangkahpun untuk mendekati pintu masuk ke kelas Inoo-senpai.. Akhirnya.. bel tanda masuk pun berbunyi.. Semua murid perempuan itu kembali ke kelas masing-masing, kecuali murid yang memang ngotot ingin memberikan coklatnya pada Inoo-senpai sekarang.. Dan Aku termasuk salah satu di antara mereka..
Saat seorang murid ingin menyerahkan coklatnya, kebetulan Sang Guru yang akan mengajar di kelas Inoo-senpai sudah terlihat di lorong dekat pintu masuk kelas ini..
Dengan cepat Inoo-senpai berkata "Minna-san.. Arigatou atas perhatiannya padaku selama ini.. Demo, hounto gomen ne, aku tak dapat menerima coklat dari kalian semua.."
Semua murid tertunduk lesu..
"Kenapa? Kenapa tak dapat menerima coklat dari kami?"tanyaku
"Aku.." belum selesai Inoo-senpai menjawab, aku sudah memotongnya
"Apa kau tidak tahu bahwa kami membuatnya sepenuh hati untukmu. Kau bahkan tak mau menerima coklat dari kami?" ucapku dengan nada sedikit memelas..
"Gomen" Ucap Inoo-senpai sambil menggeleng dan kemudian berjalan menuju mejanya..
----------
Bel tanda masuk sudah berbunyi dari tadi.. Tapi Aku masih berkeliaran dilingkungan taman sekolah..
Aku kecewa pada diriku sendiri..
Aku takut Inoo-senpai marah padaku..
"Miki-san, bisa bicara sebentar?" Aku menoleh ke tempat suara itu berasal.. astaga itu kan Tanaka-senpai.. Bukankah dia temannya Inoo-senpai? Ada perlu apa dia denganku?
----------
ya.. semakin geje aja dah ni cerita.. *lalalalala
gomen ya minna-san..
gara-gara ga ada ide jadinya sedapetnya aja ya..
hahaha *penulis tak bertanggung jawab
gomen juga ini kelamaan baru di post..
maap..saya memang tak bertanggung jawab.. hiks.. :'( *melas
saya akan membuat nya se-romantis yang saya bisa ..
*ditimpukin
douzo di komen.. :D
chap I
Aku sangat kaget mendengarnya.. Shock sekali.. Aku tak pernah menyangka bahwa ternyata Miki menyukai Inoo-kun..
Aku bingung, kenapa selama ini aku tak pernah menyadari bahwa Miki menyukai Inoo-kun..
"Sayaka.. Sayaka.." Suara Miki membuyarkan lamunanku..
"Hmm.. Jadi bagaimana menurutmu? Aku berikan coklat ini sekarang atau saat pulang sekolah nanti ya?"
"Emm.. Terserah kamu saja Miki, menurutku sama saja, karena sepertinya Inoo-kun akan ramai dikerubuti oleh fansnya melebihi dari hari biasanya karena ini hari valentine" jawabku seadanya..
"Benar juga katamu.. Doakan aku ya Sayaka.. Jya~" Kata Miki sambil setengah berlari meninggalkanku..
Aku sangat kaget mendengarnya.. Shock sekali.. Aku tak pernah menyangka bahwa ternyata Miki menyukai Inoo-kun..
Aku bingung, kenapa selama ini aku tak pernah menyadari bahwa Miki menyukai Inoo-kun..
"Sayaka.. Sayaka.." Suara Miki membuyarkan lamunanku..
"Hmm.. Jadi bagaimana menurutmu? Aku berikan coklat ini sekarang atau saat pulang sekolah nanti ya?"
"Emm.. Terserah kamu saja Miki, menurutku sama saja, karena sepertinya Inoo-kun akan ramai dikerubuti oleh fansnya melebihi dari hari biasanya karena ini hari valentine" jawabku seadanya..
"Benar juga katamu.. Doakan aku ya Sayaka.. Jya~" Kata Miki sambil setengah berlari meninggalkanku..
----------
Aku setengah berlari menuju kelas Inoo-senpai..
Tiba-tiba langkahku terhenti.. Mataku terbuka lebar (melotot maksudnya) melihat pemandangan di depanku..
Astaga.. belasan bahkan puluhan murid perempuan berkerumun disana.. di depan kelas Inoo-senpai.. Aku terlambat..
Oh My GOD! bahkan aku tak bisa maju selangkahpun untuk mendekati pintu masuk ke kelas Inoo-senpai.. Akhirnya.. bel tanda masuk pun berbunyi.. Semua murid perempuan itu kembali ke kelas masing-masing, kecuali murid yang memang ngotot ingin memberikan coklatnya pada Inoo-senpai sekarang.. Dan Aku termasuk salah satu di antara mereka..
Saat seorang murid ingin menyerahkan coklatnya, kebetulan Sang Guru yang akan mengajar di kelas Inoo-senpai sudah terlihat di lorong dekat pintu masuk kelas ini..
Dengan cepat Inoo-senpai berkata "Minna-san.. Arigatou atas perhatiannya padaku selama ini.. Demo, hounto gomen ne, aku tak dapat menerima coklat dari kalian semua.."
Semua murid tertunduk lesu..
"Kenapa? Kenapa tak dapat menerima coklat dari kami?"tanyaku
"Aku.." belum selesai Inoo-senpai menjawab, aku sudah memotongnya
"Apa kau tidak tahu bahwa kami membuatnya sepenuh hati untukmu. Kau bahkan tak mau menerima coklat dari kami?" ucapku dengan nada sedikit memelas..
"Gomen" Ucap Inoo-senpai sambil menggeleng dan kemudian berjalan menuju mejanya..
----------
Bel tanda masuk sudah berbunyi dari tadi.. Tapi Aku masih berkeliaran dilingkungan taman sekolah..
Aku kecewa pada diriku sendiri..
Aku takut Inoo-senpai marah padaku..
"Miki-san, bisa bicara sebentar?" Aku menoleh ke tempat suara itu berasal.. astaga itu kan Tanaka-senpai.. Bukankah dia temannya Inoo-senpai? Ada perlu apa dia denganku?
----------
ya.. semakin geje aja dah ni cerita.. *lalalalala
gomen ya minna-san..
gara-gara ga ada ide jadinya sedapetnya aja ya..
hahaha *penulis tak bertanggung jawab
gomen juga ini kelamaan baru di post..
maap..saya memang tak bertanggung jawab.. hiks.. :'( *melas
saya akan membuat nya se-romantis yang saya bisa ..
saya masih bocah minna-san, gomen kalo romantisnya ga romantis..*gubrak
douzo di komen.. :D
Tidak ada komentar:
Posting Komentar